PERTOLONGAN PERTAMA BILA TERSERANG DBD

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular akibat virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti yang ditandai demam mendadak 2-7 hari, lemah/lesu, gelisah, nyeri ulu hati disertai tanda pendarahan di kulit berupa bintik perdarahan, lebam, kadang-kadang disertai dengan mimisan, bercak darah, muntah darah dan kesadaran menurun. Penyakit Demam Berdarah Dengue dapat menyerang siapa saja.

Angka terjadinya demam berdarah dengue (DBD) biasanya akan lebih tinggi ketika tiba musim hujan. Karena penyakit DBD dapat mengancam nyawa  maka tidak bisa disepelekan atau dianggap enteng. DBD sering terjadi terutama di daerah tropis dan sering menimbulkan kejadian luar biasa Untuk itu, sangat penting bagi setiap orang untuk mengetahui dan memahami pertolongan pertama apabila terserang DBD. 

Penyakit Demam Berdarah Dengue hingga saat ini lebih banyak menyerang anak-anak tetapi dalam ahir-akhir ini terlihat adanya kecenderungan kenaikan proporsi penderita Demam Berdarah Dengue pada orang dewasa. Gejala awal seorang yang menderita penyakit demam berdarah adalah menderita demam tinggi. Dalam keadaan demam ini tubuh banyak kekurangan cairan karena terjadi penguapan yang lebih banyak daripada biasanya. Masa inkubasi demam berdarah 3 sampai dengan 14 hari tetapi pada umunya 4 sampai dengan 7 hari.

Dengan mengenali tanda-tanda penyakit DBD di atas, maka Anda dapat melakukan pertolongan pertama bagi orang yang terserang DBD. Karena jika tidak ditangani dengan baik, demam berdarah dapat mengancam nyawa. Untuk itu melakukan pertolongan pertama akan sangat membantu mereka yang masih belum memasuki tahapan stadium pertama atau berubah dari demam dengue menjadi dengue dan DSS.

1. Konsumsi cairan yang dianjurkan adalah 2-3 liter per hari untuk mencegah dehidrasi, karena demam dan muntah yang tinggi dapat mendehidrasi tubuh. Beberapa pilihannya adalah air putih, jus buah, susu, dan larutan oralit. Hindari munuman bersoda dan kafein karena berpotensi menarik cairan keluar dari tubuh.
2. Untuk mengatasi demam, lakukan kompres tidak hanya pada dahi saja tetapi seluruh tubuh, termasuk ketiak, kepala, dan selangkangan. 
3. Istirahat total selama masih demam maupun fase syok. Penting juga untuk selalu memonitor kadar trombosit dan kadar sel darah merah sampai mencapai batas normal kembali.
4. Mengonsumsi jambu biji karena mengandung trombinol yang mampu merangsang trombopoietin lebih aktif dan jambu biji kaya akan quercetin serta jangan lupa untuk mengonsumsi makanan sehat yang mudah dicerna.
5. Obat penghilang rasa sakit, seperti Tylenol atau parasetamol.
6. Minum obat penurun panas.
7. Jika dalam waktu 3 hari demam tidak turun atau malah naik, segera bawa ke rumah sakit atau puskesmas.
8. Jika tidak bisa minum atau muntah terus menerus, kondisi bertambah parah, kesadaran menurun atau hilang maka harus dirawat di rumah sakit atau puskesmas.

Share this post