WASPADA VIRUS MENULAR BERBAHAYA


Wabah virus mematikan corona tak hanya menjadi ancaman mematikan bagi China tapi juga bagi dunia. Virus corona adalah sekelompok jenis virus yang memengaruhi saluran pernapasan dan salah satunya pernah menyebabkan munculnya wabah severe acute respiratory infection (SARS) di dunia. Virus yang mulanya teridentifikasi menyerang ratusan warga di Wuhan, Tiongkok, kini semakin menyebar ke negara lainnya, seperti Korea Selatan, Thailand, Singapura, hingga Amerika Serikat. Indonesia saat ini tengah dalam kondisi siaga satu untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Virus yang disebut mirip Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) ini telah menjangkit 1.300 orang dan membunuh 41 orang di China.

Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Virus corona merupakan satu keluarga besar virus sejenis. Umumnya, sirkulasi peredaran terjadi di antara hewan. Penularan virus dapat terjadi dari manusia ke manusia atau dapat ditularkan melalui kontak manusia. Gejala yang biasa ditunjukkan adalah demam, batuk, dan sulit bernapas, tetapi beberapa pasien menderita pneumonia, infeksi yang berpotensi mengancam jiwa yang menyebabkan peradangan kantung udara kecil di paru-paru. Adapun dampak terburuk yang dapat terjadi adalah infeksi berat (sepsis), kondisi syok, gagal pernapasan, gagal ginjal, pneumonia, bahkan sampai meninggal dunia. 

Virus corona biasa ditemukan pada banyak spesies hewan, termasuk ular kobra (naja atra) dan krait (bungarus multicinctus), musang, unta dan kelelawar. Penyebaran virus yang diduga berasal dari hewan liar itu terjadi dengan cepat karena gejala yang ditimbulkan virus pada penderita muncul agak lama setelah penderita terjangkit. Akibatnya pencegahan menjadi lebih sulit dilakukan. Terkadang virus corona yang menginfeksi hewan dapat berevolusi dan membuat orang sakit, menjadi virus corona manusia yang baru. Proses penyebaran virus ini melalui udara yang terinhalasi atau terhirup lewat hidung dan mulut sehingga masuk dalam saluran pernapasan. Virus ini masuk melalui saluran nafas atas, lalu ke tenggorokan hingga paru-paru. Masa inkubasi virus tersebut antara 1 hingga 14 hari. 

Virus ini berbahaya jika telah masuk dan merusak fungsi paru-paru, atau dikenal dengan sebutan Pneumonia, yaitu infeksi atau peradangan akut di jaringan paru yang disebabkan oleh virus dan berbagai mikoorganisme lain, seperti bakteri, parasit, jamur, dan lainnya. Begitu berbahayanya penyebaran virus corona, pemerintah Indonesia melakukan siaga dengan mengaktifkan 135 alat pemindai suhu tubuh atau thermo scanner di 135 pintu masuk Indonesia baik melalui darat, laut, maupun udara. 

Meskipun virus ini memiliki risiko kematian, namun angkanya masih rendah dibandingkan orang yang bisa disembuhkan. Proses pengobatan yang dapat dilakukan adalah terapi pendukung dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh. Adapun penanganan bagi mereka yang terserang virus ini adalah dengan menempatkannya dalam ruang isolasi. Tujuannya, agar mencegah terjadinya penularan kepada orang lain. Jika terduga masih menunjukkan gejala awal, maka pasien akan diberikan obat demam, batuk dan flu. Namun bagi pasien sudah pneumonia dan biasanya demam tinggi maka diinfus karena membutuhkan banyak cairan dan diberikan obat lainnya tergantung derajatnya.

Virus corona dapat dilakukan pencegahan dengan selalu menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun selama 20 detik lalu bilas, istirahat yang cukup, hindari mengonsumsi daging dan telur mentah, hindari area berasap atau merokok, minum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah, jika anda yakin telah terinfeksi hindari kontak dekat dengan orang lain, menggunakan perlindungan atau pengaman tubuh ketika akan melakukan kontak dengan binatang liar atau binatang peliharaan,  menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika bersin atau batuk, disertai dukungan makanan yang sehat agar meningkatkan daya tahan tubuh dalam melawan virus tersebut. 

0 Response to "WASPADA VIRUS MENULAR BERBAHAYA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel