MATERI PRAKTIS TENTANG KALOR PADA FISIKA
A. PENGERTIAN KALOR
Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena perbedaan suhu, yakni dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
Jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan zat sebanding dengan massa zat, kalor jenis zat, dan perubahan suhu.
Besarnya zat yang menyerap dan melepas kalor dirumuskan:
Jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan zat sebanding dengan massa zat, kalor jenis zat, dan perubahan suhu.
Besarnya zat yang menyerap dan melepas kalor dirumuskan:
B. KAPASITAS KALOR
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan/dilepaskan untuk menaikkan/menurunkan suhu sebesar 1°K.
Kapasitas kalor dapat dirumuskan sebagai berikut.
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan/dilepaskan untuk menaikkan/menurunkan suhu sebesar 1°K.
Kapasitas kalor dapat dirumuskan sebagai berikut.
C. KALOR LEBUR DAN KALOR BEKU
Banyaknya kalor yang diperlukan atau dilepaskan untuk melebur atau membeku sebanding dengan massa zat dan bergantung pada jenis zat.
Q = m x L
Q = kalor (J)
m = massa (kg)
L = kalor lebur atau kalor beku (J/kg)
Banyaknya kalor yang diperlukan atau dilepaskan untuk melebur atau membeku sebanding dengan massa zat dan bergantung pada jenis zat.
- Untuk meleburkan zat padat menjadi zat cair pada titik leburnya, diperlukan kalor lebur.
- Untuk membekukan zat cair menjadi zat padat pada titik bekunya, diperlukan kalor beku
Q = m x L
Q = kalor (J)
m = massa (kg)
L = kalor lebur atau kalor beku (J/kg)
D. HUBUNGAN ENERGI LISTRIK DENGAN KALOR
Air dapat dipanaskan menggunakan pemanas listrik. Kejadian ini merupakan peristiwa berubahnya energi listrik menjadi energi kalor.
Q = kalor (J)
Air dapat dipanaskan menggunakan pemanas listrik. Kejadian ini merupakan peristiwa berubahnya energi listrik menjadi energi kalor.
W = Q
W = energi listrik (J)Q = kalor (J)
E. PERPINDAHAN KALOR
Perpindahan kalor terjadi dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah.
Perpindahan kalor dapat terjadi melalui tiga cara yaitu:
a. Konduksi
Perpindahan kalor secara konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut.
Contoh:
Besi yang ujungnya dipanaskan, maka ujung yang lainnya akan terasa panas juga.
Berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan kalor, zat terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Konduktor, yaitu zat yang mudah menghantarkan kalor. Contoh: besi, aluminium, dan tembaga
2. Isolator, yaitu zat yang sukar menghantarkan kalor. Contoh: kayu, kertas, dan kain
b. Konveksi
Perpindahan kalor secara konveksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat yang disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Konveksi terjadi karena perbedaan massa jenis, biasanya terjadi pada zat cair dan gas (aliran fluida).
Contoh:
Terjadinya angin laut dan angin darat.
c. Radiasi
Perpindahan kalor secara radiasi adalah perpindahan kalor tanpa adanya zat perantara. Radiasi dapat melalui ruang hampa karena energi kalor yang dibawa berupa gelombang elektromagnetik.
Contoh:
Pancaran panas matahari sampai ke bumi
Perpindahan kalor terjadi dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah.
Perpindahan kalor dapat terjadi melalui tiga cara yaitu:
a. Konduksi
Perpindahan kalor secara konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut.
Contoh:
Besi yang ujungnya dipanaskan, maka ujung yang lainnya akan terasa panas juga.
Berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan kalor, zat terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Konduktor, yaitu zat yang mudah menghantarkan kalor. Contoh: besi, aluminium, dan tembaga
2. Isolator, yaitu zat yang sukar menghantarkan kalor. Contoh: kayu, kertas, dan kain
b. Konveksi
Perpindahan kalor secara konveksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat yang disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Konveksi terjadi karena perbedaan massa jenis, biasanya terjadi pada zat cair dan gas (aliran fluida).
Contoh:
Terjadinya angin laut dan angin darat.
c. Radiasi
Perpindahan kalor secara radiasi adalah perpindahan kalor tanpa adanya zat perantara. Radiasi dapat melalui ruang hampa karena energi kalor yang dibawa berupa gelombang elektromagnetik.
Contoh:
Pancaran panas matahari sampai ke bumi
0 Response to "MATERI PRAKTIS TENTANG KALOR PADA FISIKA"
Post a Comment