PENJELASAN LENGKAP MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN


1. Operasi Hitung Bilangan Pecahan
a. Bentuk Pecahan
Bentuk umum pecahan yaitu a/b dengan a dan b bilangan bulat dan b≠0. Bentuk a/b disebut pecahan biasa, a dinamakan pembilang dan b dinamakan penyebut. Jika pembilang dan penyebut suatu pecahan dikali atau dibagi dengan bilangan yang sama akan diperoleh pecahan yang senilai.
Selain pecahan biasa, dikenal pula bentuk pecahan desimal, pecahan campuran, dan persen. Contoh pecahan desimal: 2,20; 4,13; dan 0,16
Contoh pecahan campuran: 
Contoh bentuk persen: 35%, 48%, dan 10,25%

b. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
Penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa dapat dilakukan secara langsung jika penyebut kedua pecahan sama. Jika penyebut kedua pecahan tidak sama, harus disamakan terlebih dahulu.
Apabila terdapat penjumlahan atau pengurangan berbagai bentuk pecahan, sebelum melakukan operasi penjumlahan atau pengurangan, sebaiknya pecahan-pecahan tersebut disamakan dalam satu bentuk yaitu pecahan biasa semua, desimal semua, atau persen semua. Setelah pecahan-pecahan tersebut sama, dilakukanlah penjumlahan atau pengurangan.

c. Perkalian Pecahan
Perkalian pecahan biasa dapat dilakukan dengan mengalikan penyebut dengan penyebut dan pembilang dengan pembilang.
Apabila terdapat perkalian berbagai bentuk pecahan, langkah yang dilakukan adalah menyamakan bentuk pecahan-pecahan tersebut yang diubah ke bentuk pecahan biasa semua, desimal semua, atau persen semua. Selanjutnya, dilakukan pengerjaan perkalian.

d. Pembagian Pecahan
Membagi bilangan dengan pecahan sama artinya dengan mengalikan bilangan dengan kebalikan dari pecahan tersebut.
Apabila terdapat pembagian berbagai bentuk pecahan, langkah yang dilakukan adalah menyamakan bentuk pecahan-pecahan tersebut yaitu diubah ke bentuk pecahan biasa semua, desimal semua, atau persen semua. Selanjutnya, dilakukan pengerjaan pembagian.

2. Sifat-sifat Operasi Hitung Bilangan Pecahan
Beberapa sifat operasi hitung bilangan pecahan,
a. Komutatif: a + b = b + a
b. Asosiatif: (a + b) + c = a + (b + c)
c. Memiliki unsur identitas penjumlahan yaitu 0
d. Memiliki unsur identitas perkalian yaitu 1
e. Bersifat tertutup

0 Response to "PENJELASAN LENGKAP MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel