SERUNYA BELAJAR TENTANG GAYA PADA FISIKA




A. PENGERTIAN GAYA

Gaya adalah sesuatu yang dapat menyebabkan perubahan kecapatan maupun bentuk.
Gaya disimbolkan sebagai F

F = m . a

Satuan gaya dalam sistem internasional adalah Newton.
1 Newton = 1 kg m/det2
                = 105 g m/det2

                = 105 dyne

B. RESULTAN GAYA

Resultan gaya adalah beberapa gaya yang bekerja pada suatu benda dalam suatu garis kerja.

Contoh:
1. Untuk gaya-gaya searah

FR = F1 + F2

2. Untuk gaya-gaya yang berlawanan


Pada gambar di atas, dua buah gaya yang berlawanan bekerja pada sebuah benda A, maka gaya-gaya yang bekerja tersebut dapat dinyatakan dengan gaya resultannya dengan menjumlahkan kedua gaya (tanda positif atau negatif menunjukkan arah).

FR = F1 + (- F2)

Jika kedua gaya yang bekerja nilainya sama besar dan berlawanan arah (F1 = - F2), maka resultannya adalah 0 (nol) karena saling meniadakan.

C. GAYA GESEKAN

Gaya gesekan adalah gaya yang terjadi antara dua permukaan benda yang saling bersentuhan.

a. Besar Gaya Gesekan
Besar gaya gesekan bergantung pada kekasaran permukaan kedua benda tersebut.

  • Semakin kasar permukaannya, semakin besar pula gaya gesekannya.
  • Semakin halus permukaannya, semakin kecil pula gaya gesekan yang terjadi.

b. Arah Gaya Gesekan
Arah gaya gesekan selalu berlawanan arah dengan gerak benda dan gaya yang bekerja pada benda tersebut.

c. Gaya Gesekan Statis dan Gaya Gesekan Kinetis
Berdasarkan saat bekerjanya, ada dua macam gesekan yaitu:
  • Gaya gesekan statis adalah gaya gesekan yang bekerja pada saat benda belum bergerak.
  • Gaya gesekan kinetis adalah gaya gesekan yang bekerja pada saat benda bergerak.
 Gaya gesekan statis suatu permukaan selalu lebih besar daripada gaya gesekan kinestisnya.

D. BERAT

Berat benda adalah massa suatu benda yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi.

Massa benda merupakan jumlah zat yang terkandung dalam benda tersebut. Massa benda tidak pernah berubah (tetap) di mana pun benda tersebut berada.

Hubungan antara berat benda dengan massanya dapat dirumuskan sebagai berikut:
W = m . g
W = berat benda (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/det2)

Jika sebuah balok terletak diam di atas meja maka pada permukaan meja berkerja gaya berat balok sebesar W = m x g yang arahnya ke bawah. Sehingga permukaan meja akan memberikan gaya kepada balok yang besarnya sama dengan gaya berat balok tetapi arahnya berlawanan (ke atas). Gaya yang bekerja pada balok tersebut dinamakan gaya normal (diberi lambang N).

Jika sebuah benda diikat dengan tali, kemudian digantungkan, maka pada tali akan bekerja gaya tegang tali yang besarnya sama dengan berat benda.
 
E. HUKUM NEWTON

a. Hukum I Newton
Setiap benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda itu atau jika resultan gaya yang bekerja pada benda itu sama dengan nol.

Hukum I Newton dikenal sebagai Hukum Kelembaman, artinya sebuah bunda akan selalu berusaha untuk mempertahankan keadaannya.

Contoh: Sebuah buku yang diletakkan di atas meja, akan tetap diam pada kedudukannya jika tidak dikenai gaya.

b. Hukum II Newton
Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada benda, tetapi berbanding terbalik dengan massa benda, dan arahnya sama dengan arah gaya.

Contoh: Mobil bergerak diberi gaya (digas) menjadi bertambah cepat.

Hukum II Newton dapat dirumuskan sebagai berikut.








c. Hukum III Newton
Apabila sebuah benda mengerjakan gaya pada benda lain, maka benda yang kedua ini akan mengerjakan gaya pada benda yang pertama sama besar dan berlawanan arah.

Contoh: Bola pingpong yang dijatuhkan ke lantai dari ketinggian tertentu akan memantul.

Hukum III Newton dapat dirumuskan sebagai berikut.
Hukum III Newton dikenal sebagai Hukum Aksi-Reaksi sehingga rumus tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:




0 Response to "SERUNYA BELAJAR TENTANG GAYA PADA FISIKA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel