BELAJAR MATERI DILATASI PADA MATEMATIKA DENGAN SANGAT MUDAH
A.
PENGERTIAN DILATASI
Gambar berikut menunjukkan proyektor O
yang berfungsi memperbesar ∆ABC menjadi ∆A'B'C' pada layar, sehingga besar ∆A'B'C' menjadi 3 kali ∆ABC.
Dengan demikian, terdapat hubungan berikut.
Oleh karena ∆ABC diperbesar menjadi 3 kali, maka 3 merupakan skala
pembesaran, dan O sebagai pusat pembesaran.
Pada bentuk perbandingan di atas, , maka OA' = 3OA.
Dengan cara yang sama, dapat diperoleh panjang OB' = 3OB, dan OC' = 3OC.
Dengan demikian, untuk memperbesar suatu bangun menjadi 3 kali ukuran semula,
dapat dilakukan dengan cara berikut:
1.
Memilih sembarang,
letak titik pusat pembesaran O.
2.
Membuat garis OA’ yang
panjangnya 3 kali OA (perbesaran 3 kali).
Memperbesar atau
memperkecil bangun disebut dilatasi atau perkalian, karena
setiap sisi dari bangun tersebut dikalikan dengan suatu bilangan tertentu yang
disebut faktor skala, dilambangkan dengan k. Untuk memperbesar
atau memperkecil bangun, letak pusat dilatasi (perkalian) dengan di dalam, di
luar, atau pada tepi suatu bangun yang akan didilatasikan.
Dilatasi (perkalian) dengan pusat O dan faktor skala k dapat dinyatakan dengan notasi [O, k].
CONTOH
1.
Salinlah gambar di atas, kemudian gambarlah bayangannya pada dilatasi [O,2] dengan posisi titik O berikut:
a. di dalam ∆ABC,
b. di luar ∆ABC.
Jawab:
a.
b.
2. Pada dilatasi [O,3], bayangan dari jajargenjang ABCD adalah jajargenjang A'B'C'D'. Tentukan hubungan luas kedua jajargenjang tersebut.
Jawab:
Luas jajargenjang ABCD = 3 × 2 ⤎ luas jajargenjang = alas × tinggi
= 6 satuan luas.
Luas jajargenjang A'B'C'D' = 9 × 6
= 32 × luas jajargenjang ABCD
= (faktor skala)2 × luas jajargenjang ABCD.
B. FAKTOR SKALA
a.
Faktor Skala Positif
Pada dilatasi dengan pusat O yang
memetakan titik P ke P’, hubungan antara OP dan OP’ dapat dinyatakan dalam
bentukdengan k sebagai faktor skala.
Pada gambar (i), panjang OP' = 4 × OP,
sedangkansama arahnya. Hubungan antara OP dan
OP’ dapat dinyatakan dengan dengan 4 sebagai faktor skala.
b. Faktor Skala Negatif
Pada gambar (i), panjang OR' = 2 × OR,
tetapiberlawanan arahnya. Oleh karena itu,
hubungan antara OR dan OR’ dapat dinyatakan dengan menggunakan tanda negatif,
yaitudengan faktor skala = -2.
C. DILATASI PADA BIDANG KOORDINAT
Gambar
tersebut menunjukkan garis AB dengan A(6,4) dan B(-4,2) didilatasikan dengan pusat O(0,0) dan faktor skalamenghasilkan bayangan A'(9,6) dan B'(-6,3).
Dengan
demikian, diperoleh hubungan-hubungan berikut:
Pada gambar tersebut, garis AB juga didilatasikan
dengan pusat O(0,0) dan faktor skala -2,
menghasilkan bayangan A''(-12,-8) dan B''(8,-4),
sehingga diperoleh hubungan berikut:
CONTOH
1. Pada gambar berikut, garis OP didilatasikan menjadi OP'. Tentukan faktor skalanya.
a.
b.
Jawab:
2. Tentukan bayangan titik P(8,-5) oleh dilatasi [O,4] !
Jawab:
Dilatasi [O,4] artinya dilatasi dengan pusat O(0,0) dan faktor skala 4.
P(a,b) → P' (a × k, b × k)
P(8,-5) → P' (8 × 4, (-5) × 4) = P'(32,-20)
0 Response to "BELAJAR MATERI DILATASI PADA MATEMATIKA DENGAN SANGAT MUDAH "
Post a Comment