CARA MUDAH MEMBUAT PENYAJIAN DATA STATISTIKA PADA MATEMATIKA
Data statistika dapat disajikan dalam bentuk diagram
atau grafik, dan bentuk tabel atau daftar sehingga data tersebut akan lebih
mudah untuk dibaca dan dipahami dibandingkan disajikan dalam bentuk angka-angka
semata.
Penyajian data statistika sering dijumpai di media
cetak, media elektronik, ruang bimbingan konseling di sekolah, ruang data dan
informasi di perkantoran maupun perusahaan, dan lain sebagainya.
A.
PENYAJIAN DATA DALAM
BENTUK DIAGRAM
a.
Diagram Lambang atau
Piktogram
Diagram lambang atau piktogram disajikan
dalam bentuk lambang-lambang. Dalam piktogram, lambang-lambang yang digunakan
harus disesuaikan dengan objek-objek yang diteliti.
Misalkan data untuk jumlah siswa digunakan
gambar orang, data untuk hasil panen buah digunakan gambar buah, data untuk
hasil produksi otomotif digunakan gambar mobil, dan sebagainya. Dalam
piktogram, setiap gambar mewakili suatu
nilai tertentu.
CONTOH
Daerah
|
Banyak Dokter
|
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
|
900
800
700
200
650
|
Daftar di atas adalah data banyak dokter gigi yang bertugas di beberapa provinsi pada tahun 2001 (dibulatkan ke ratusan terdekat). Buatlah diagram lambang (piktogram) dari data di atas dengan satu lambang (gambar) mewakili 100 dokter gigi.
Jawab:
b. Diagram Batang
Untuk membuat
diagram batang diperlukan sumbu mendatar dan sumbu tegak yang berpotongan tegak
lurus. Kedua sumbu masing-masing dibagi menjadi beberapa bagian dengan skala
yang sama. Skala pada sumbu tegak tidak harus sama dengan skala pada sumbu datar.
Pada diagram batang, data statistik disajikan dengan menggunakan gambar
berbentuk batang yang letaknya vertikal atau horizontal. Letak batang yang
saling berdampingan dibuat terpisah (tidak menyatu).
CONTOH
Nama Buah
|
Produksi (ribu ton)
|
Pepaya
Durian
Semangka
Salak
Nangka
|
680
490
350
750
580
|
Daftar di atas adalah data produksi
buah- buahan Indonesia tahun 2010 dalam ribuan ton.
Data tersebut telah dibulatkan ke puluhan ribu ton
terdekat. Buatlah diagram batang berdasarkan data
tersebut dengan skala pada sumbu tegak adalah 1
satuan mewakili 100.000 ton!
Jawab:
Dengan memperhatikan tinggi masing-masing
batang pada diagram di atas, dengan mudah dapat dibandingkan hasil buah yang
satu dengan yang lain. Selain itu, dengan mudah pula dapat disimpulkan jenis
buah yang dihasilkan paling banyak atau paling sedikit.
Dari uraian tersebut, cukup dapat dipahami
bahwa penyajian data dengan menggunakan diagram akan memudahkan kita dalam
memahami makna dari data yang tersedia.
c. Diagram Garis
Diagram garis umumnya digunakan untuk menyajikan
data yang diperoleh dari waktu ke waktu secara teratur dalam jangka waktu
tertentu, misalnya data rata-rata nilai Ujian Nasional (UN) suatu sekolah dari
tahun ke tahun, suhu badan pasien demam berdarah setiap jam, berat badan bayi
setiap bulan, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjungke Indonesia dari
tahun ke tahun, dan sebagainya.
Untuk membuat diagram garis, misalnya
tentang perkembangan suhu badan pasien selama dalam perawatan, dapat dilakukan
dengan langkah-langkah berikut:
1.
Membuat sumbu mendatar untuk
data waktu, dan sumbu tegak untuk data suhu badan.
2.
Menggambar titik-titik yang
merupakan pasangan waktu dan suhu badan.
3.
Menghubungkan titik-titik
tersebut secara berurutan sehingga terbentuk diagram garis.
CONTOH
Daftar berikut adalah data posisi cadangan
devisa negara (dalam miliar dolar AS) tahun 2006 sampai 2011. Data dibulatkan
ke miliar dolar terdekat.Buatlah diagram garis berdasarkan data tersebut dengan
skala pada sumbu tegak adalah 1 satuan mewakili 20 miliar!
Tahun
|
2006
|
2007
|
2008
|
2009
|
2010
|
2011
|
Cadangan devisa
(miliar dolar AS)
|
40,7
|
54,6
|
49,2
|
60,4
|
89,8
|
103,4
|
Jawab:
Dengan memperhatikan diagram garis
tersebut, dengan cepat dapat diketahui pergerakan posisi cadangan devisa negara
dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2011.
Perhatikanlah grafik cadangan devisa
negara mengalami penurunan dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2008, dan naik
kembali mulai tahun 2008 sampai 2011. Kenaikan paling tajam (signifikan)
terjadi dari tahun 2009 sampai 2010. Berdasarkan keadaan tersebut, dapat
diperkirakan atau ditafsirkan bahwa pada tahun 2012 cadangan devisa negara
cenderung akan mengalami kenaikan.
d. Diagram Lingkaran
Selain menggunakan diagram batang dan
diagram garis, data statistik dapat disajikan dengan menggunakan diagram lingkaran.
Daerah lingkaran menggambarkan data seluruhnya, sedangkan bagian dari data
digambarkan dengan menggunakan juring atau sektor. Besar sudut pusat tiap
juring harus sebanding dengan besar nilai data yang disajikan. Dengan demikian,
sebelum membuat diagram lingkaran, terlebih dulu harus dihitung besar sudut
pusat dan tiap-tiap juring.
CONTOH
Provider
|
Banyak Pelanggan (Juta)
|
Telkomsel
Indosat
XL-Axiata
Hutchison
|
81,6
33,1
30,4
8,3
|
Daftar di atas adalah data pelanggan telepon seluler (SST) pada empat provider di Indonesia tahun 2009. Data dibulatkan ke ratusan ribu terdekat. Buatlah diagram lingkaran berdasarkan data tersebut!
Jawab:
Sebelum membuat diagram, terlebih dahulu kita hitung
jumlah pelanggan seluruhnya.
Jumlah pelanggan seluruhnya = 81,6 juta + 33,1 juta + 30,4 juta + 8,3 juta
= 153,4 juta.
Kemudian, kita hitung besar sudut pusat juring untuk masing-masing provider seperti ditunjukkan pada tabel berikut. Gunakan kalkulator bila diperlukan.
Berikutnya, dengan menggunakan sudut pusat juring yang terdapat pada tebel tersebut, kita buat
diagram lingkaran seperti gambar di atas.
Perhatikanlah, pada diagram lingkaran tersebut
terlihat bahwa juring untuk Telkomsel memiliki daerah yang paling luas. Hal ini
memiliki makna bahwa Telkomsel adalah provider yang memiliki pelanggan terbanyak,
sedangkan provider dengan pelanggan paling sedikit adalah Hutchison, karena
luas juringnya paling kecil..
B. PENYAJIAN DATA DENGAN DAFTAR FREKUENSI
Jika kita memerlukan keterangan mengenai
sesuatu untuk diambil kesimpulannya, maka kita memerlukan data. Data yang
diperoleh perlu disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca atau dimengerti. Oleh
karena itu, data perlu disusun dalam bentuk yang lebih sistematis berupa daftar
(tabel) yang disebut daftar (tabel) frekuensi.
Berikut ini adalah data nilai ulangan Matematika
dari 33 orang siswa kelas VII.
Perhatikanlah, data di atas belum tersusun
secara teratur, sehingga pada nilai-nilai tersebut masih sukar untuk mengetahui
berapa nilai terendah, nilai tertinggi, banyak siswa yang memperoleh nilai
kurang dari nilai rata-rata, dan hal-hal lainnya.
Untuk memudahkan memperoleh informasi dari
data di atas, maka data tersebut dapat disajikan dalam bentuk daftar (tabel)
frekuensi dengan langkah-langkah berikut.
1.
Tentukanlah selisih nilai
tertinggi dengan nilai terendah, yaitu 9 – 5 = 4
Berarti banyak baris pada daftar = 4 + 1=
5(selalu ditambah 1)
2.
Buatlah tiga buah kolom, masing-masing
untuk nilai, turus, dan frekuensi!
3.
Pada kolom nilai tulislah data
mulai dari nilai terendah yaitu 5 sampai nilai tertinggi yaitu 9.
4. Masukkan nilai-nilai pada data
di atas satu demi satu ke dalam daftar dengan menggunakan turus (tally) seperti
yang biasa dilakukan dalam menghitung skor pada permainan voli, atau menghitung
perolehan suara pada pemilihan umum dan kepala daerah.
5.
Hitunglah banyak turus pada
tiap baris, kemudian tulislah bilangan yang menyatakan banyak turus pada kolom
frekuensi.
Daftar frekuensi dari data kelas VII di
atas adalah :
Dari daftar (tabel) di atas dengan mudah
dapat diketahui bahwa:
(i)
Nilai terendah adalah 5,
(ii)
Nilai tertinggi adalah 9,
(iii)
Banyak siswa yang memperoleh
nilai kurang dari 7 adalah 10 + 8 =18 siswa.
Pada daftar tersebut, masing-masing baris
pada kolom nilai terdiri dari satu nilai. Oleh karena itu, daftar di atas
disebut daftar frekuensi data tunggal.
0 Response to "CARA MUDAH MEMBUAT PENYAJIAN DATA STATISTIKA PADA MATEMATIKA"
Post a Comment