MARI BELAJAR DENGAN MUDAH TENTANG UKURAN PEMUSATAN DATA STATISTIKA PADA MATEMATIKA
Dalam melakukan pengumpulan data mengenai prestasi
belajar siswa di suatu sekolah, terdapat nilai-nilai berikut.
1.
Nilai rata-rata hasil uji
kompetensi siswa.
2.
Nilai ujian nasional yang
paling banyak diperoleh siswa.
3.
Nilai yang dipandang sebagai
nilai menengah pada tes hasil belajar siswa.
Nilai-nilai di atas
merupakan ukuran yang menunjukkan sifat atau ciri-ciri dari data yang
diperoleh.
Berkaitan dengan hal
tersebut, dalam suatu penelitian terdapat tiga nilai (ukuran) statistik yang
hasil perhitungannya menjadi dasar untuk analisis berikutnya. Ketiga ukuran
tersebut adalah:
a.
Rata-rata hitung (mean),
b.
Modus (nilai yang paling banyak
muncul), dan
c.
Median (nilai tengah).
Ketiga nilai statistik
di atas dikenal dengan ukuran pemusatan data (ukuran tendensi sentral),
dan ketiganya merupakan nilai statistik yang dapat dipakai untuk mewakili data
statistik sehingga dapat memberikan gambaran umum mengenai data tersebut.
A.
RATA-RATA HITUNG (MEAN)
Dalam kehidupan sehari-hari sering
didengar istilah nilai rata-rata hasil ulangan, nilai rata-rata kelas,
pendapatan rata-rata penduduk suatu negara, dan sebagainya.
Dalam statistika, nilai rata-rata disebut rata-rata
hitung, atau rerata, atau mean. Rata-rata hitung merupakan
salah satu nilai (ukuran) statistik yang banyak dipakai. Misalnya dalam empat
kali ulangan matematika, seorang siswa memperoleh nilai 7, 8, 6, dan 9, maka
rata-rata hitung nilai ulangannya dapat ditentukan dengan cara menjumlahkan
semua nilai ulangan, kemudian membaginya dengan banyaknya ulangan yang diikuti.
Untuk data X1, X2, X3, X4 dan seterusnya sebanyak n, nilai rata-ratanya
dapat ditentukan dengan cara berikut.
Selanjutnya, perhatikan data yang
disajikan dalam bentuk tabel (daftar) berikut ini!
Untuk mempermudah menghitung rata-rata
hitung (mean), tabel dilengkapi dengan baris ketiga yang berisikan hasil
perkalian frekuensi dan nilai.
Untuk menentukan rata-rata hitung atau
mean dari data tersebut, dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut.
CONTOH
1. Tinggi yang dicapai seorang atlet loncat tinggi dalam enam kali loncatan adalah 2,05 m, 2,10 m, 1,95 m,
1,85 m, 2,20 m, dan 2,15 m. Hitunglah rata-rata tinggi loncatan yang dicapai atlet tersebut.
Jawab:
Banyak loncatan = 6 kali, maka n = 6.
X1 = 2,05, X2 = 2,10, X3
= 1,95, X4 = 1,85, X5 = 2,20, dan X6 = 2,15.
2. Tentukan rata-rata hitung (mean) dari data berikut.
Nilai (x)
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
Banyak
Siswa (f)
|
2
|
3
|
6
|
11
|
6
|
8
|
4
|
Jawab:
Nilai (x)
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
Banyak
Siswa (f)
|
2
|
3
|
6
|
11
|
6
|
8
|
4
|
f × x
|
6
|
12
|
30
|
66
|
42
|
64
|
36
|
3. Rata-rata nilai ulangan matematika dari 28 siswa adalah 65. Jika nilai dari dua orang siswa yaitu A dan B digabungkan dalam kelompok itu, maka nilai rata-ratanya menjadi 66. Berapakah rata-rata nilai ulangan matematika yang diperoleh A dan B?
Jawab:
Misal rata-rata nilai ulangan A dan B = p.
Jumlah nilai ulangan sekarang = 28 × 65 + 2 × p
= 1.820 + 2p.
Banyak data (siswa) sekarang = 28 + 2 = 30.
Jadi, rata-rata nilai ulangan A dan B adalah 80.
B. MODUS
Dalam kehidupan sehari-hari kita pernah
mendengar istilah mode, yaitu sesuatu yang paling banyak digemari. Karena
paling banyak digemari, tentu saja paling banyak digunakan atau paling sering
muncul. Dalam bidang pemasaran, ukuran mode sering dijadikan patokan untuk
mengetahui jenis barang yang paling banyak disenangi konsumen. Dengan perkataan
lain, barang jenis apakah yang sedang menjadi mode di masyarakat.
Untuk menyatakan kecenderungan yang paling
banyak/sering terjadi digunakan istilah mode atau modus. Misalnya,
kita mendapat informasi dari sumber yang dipercaya, yang mengatakan bahwa
kecelakaan lalu lintas umumnya terjadi karena kelalaian pengemudi. Dari
informasi ini, berarti modus penyebab kecelakaan lalu lintas adalah kelalaian
pengemudi.
Contoh lain, misalnya pada semester 1
ternyata nilai yang paling sering diperoleh Milla adalah 7. Berarti modus dari
nilai Milla selama semester 1 adalah 7.
Dengan demikian, dapat diberi batasan
sebagai berikut.
Modus = nilai yang paling banyak / sering muncul
atau
Modus = nilai yang frekuensinya paling tinggi.
CONTOH
1. Tentukan modus dari data berikut.
a. 6, 5, 7, 8, 10, 5, 9, dan 5.
b. 3, 7, 5, 4, 6, 7, 5, dan 8.
Jawab:
a. Data: 6, 5, 7, 8, 10, 5, 9, dan 5.
Pada data tersebut, nilai yang paling banyak muncul adalah 5.
Jadi, modus dari data tersebut adalah 5.
b. Data: 3, 7, 5, 4, 6, 7, 5, dan 8.
Karena nilai yang paling banyak muncul pada data tersebut adalah 5 dan 7, maka modus dari data tersebut adalah 5 dan 7.
Karena terdapat dua modus, maka disebut bimodus.
2. Tentukan modus dari data berikut.
Nilai
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
Frekuensi
|
2
|
3
|
6
|
9
|
8
|
4
|
2
|
Jawab:
Pada tabel di atas, nilai yang frekuensinya paling tinggi adalah nilai 6.
Jadi, modus dari data tersebut adalah 6.
C. MEDIAN
Jika data sudah diurutkan, kemudian dibagi
menjadi dua bagian yang sama, maka nilai data yang terletak di tengah disebut median.
Median adalah
nilai data yang terletak tepat di tengah-tengah jika banyak data ganjil. Misalnya,
pada data 3, 5, 7, 8, dan 9, maka median = 7, di mana pada sebelah kiri dan
kanan median (7) terdapat dua nilai.
Median adalah nilai rata-rata dari dua data tengah jika
banyak data genap. Misalnya pada data 4, 5, 6, 8, 9, dan 10, maka mediannya
adalah nilai rata-rata dari 6 dan 8, yaitu
Median = nilai tengah setelah data diurutkan.
Median terletak tepat di tengah-tengah jika banyak data ganjil.
Median adalah nilai rata-rata dari dua data tengah jika banyak data genap.
CONTOH
Tentukan median dari data berikut.
1. 5, 6, 6, 7, 7, 8, 9, 9, dan 10.
2. 6, 8, 7, 9, 8, 7, 6, 7, 10, 8, 9, dan 7.
Jawab:
1.
Jadi, median dari data tersebut = 7.
2. Terlebih dahulu data kita urutkan.
D. MEDIAN DATA PADA DAFTAR FREKUENSI
Jika data telah disajikan dalam daftar
distribusi frekuensi, maka median dari data tersebut dapat ditentukan dengan
langkah berikut.
1.
Tentukan jumlah frekuensinya,
misalnya n.
2. Tentukan urutan nilai untuk median dari data
yang diketahui, yaitu nilai ke- (n+1)/2.
CONTOH
Tentukan median dari data berikut.
Nilai
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
Frekuensi
|
2
|
5
|
6
|
12
|
8
|
4
|
3
|
Jawab:
0 Response to "MARI BELAJAR DENGAN MUDAH TENTANG UKURAN PEMUSATAN DATA STATISTIKA PADA MATEMATIKA"
Post a Comment