MENGENAL TEOREMA PYTHAGORAS PADA MATEMATIKA DENGAN SANGAT MUDAH DI SINI
Sebuah kerangka balok berukuran panjang 15 cm, lebar
8 cm, dan tinggi 12 cm. Pada bagian atas kerangka ditarik sehelai benang yang
menghubungkan dua sudut berhadapan. Benang tersebut membagi bagian atas
kerangka menjadi dua bentuk segitiga sama besar. Tahukah kamu bahwa benang
tersebut panjangnya 17 cm?
Permasalahan tersebut erat kaitannya dengan materi yang akan kamu pelajari yaitu teorema Pythagoras.
A. TEOREMA PYTHAGORAS PADA
SEGITIGA SIKU-SIKU
Bagian atas kerangka balok berbentuk
persegi panjang. Tarikan benang membagi persegi panjang tersebut menjadi dua
bagian berbentuk segitiga. Kedua segitiga tersebut sama besar seperti pada
gambar.
Perhatikan segitiga ABC. Sudut C merupakan
sudut siku-siku sehingga segitiga tersebut disebut segitiga siku-siku. Segitiga
ABC memiliki tiga buah sisi yaitu AB, BC, dan AC. Sisi AB atau sisi c disebut sisi
miring atau hipotenusa. Sisi BC atau sisi a dan sisi AC atau sisi b disebut
sisi siku-siku. Pada segitiga siku-siku berlaku teorema Pythagoras.
Teorema Pythagoras menyatakan bahwa kuadrat sisi miring pada segitiga siku-siku sama
dengan jumlah kuadrat kedua sisi siku-sikunya.
Pada
gambar segitiga ABC di bawah ini berlaku teorema Pythagoras sebagai berikut.
AB2 = BC2 + AC2
atau
c2
= a2 + b2
a2
= c2 – b2
b2
= c2 – a2
Perlu Kamu Tahu
Diketahui a, b, dan c merupakan panjang sisi-sisi sebuah segitiga. Misalkan sisi terpanjang adalah c dan panjang sisi lainnya adalah a dan b.
1. Jika c2
= a2 + b2, segitiga tersebut siku-siku.
2. Jika c2
< a2 + b2, segitiga tersebut lancip.
3. Jika c2
> a2 + b2, segitiga tersebut tumpul.
B. KEBALIKAN TEOREMA
PYTHAGORAS
Jika pada segitiga ABC berlaku c2 = a2 + b2 maka ∠C siku-siku atau segitiga ABC siku-siku di titik
C. Sudut siku-siku menghadap sisi miring.
C. TRIPEL PYTHAGORAS
Tripel Pythagoras merupakan kelompok tiga bilangan asli yang memenuhi ketentuan yaitu
kuadrat bilangan terbesar sama dengan jumlah kuadrat dua bilangan lainnya.
Perhatikan kelompok tiga bilangan berikut.
3, 4, 5
Kuadrat bilangan terbesar : 52 = 25
Jumlah kuadrat dua bilangan lainnya : 32 + 42 = 9 + 16 = 25
Oleh karena 52 = 32
+ 42 , kelompok tiga bilangan tersebut merupakan
tripel Pythagoras.
6, 8, 12
Kuadrat bilangan terbesar : 122 = 144
Jumlah kuadrat dua bilangan lainnya : 62 + 82 = 36 + 64 = 100
Oleh karena 122 ≠ 62 + 82 , kelompok tiga bilangan tersebut bukan tripel Pythagoras.
CONTOH
1. Diketahui segitiga PQR memiliki panjang PQ = 13 cm, QR = 5 cm, dan PR = 12 cm.
a. Tunjukkan bahwa segitiga PQR siku-siku.
b. Sudut manakah yang merupakan sudut siku-siku?
Jawab:
a. PQ = 13 cm, QR = 5 cm, dan PR = 12 cm
Sisi terpanjang PQ = 13 cm
Kuadrat sisi terpanjang: PQ2
= 132 = 169
Jumlah kuadrat dua sisi lainnya: QR2
+ PR2 = 52 + 122 = 25 + 144 = 169
Diperoleh hubungan PQ2
= QR2 + PR2 yang berarti berlaku teorema Pythagoras.
Jadi, segitiga PQR siku-siku.
b. Pada segitiga PQR terdapat hubungan PQ2
= QR2 + PR2. Sisi PQ merupakan sisi miring sehingga ∠R siku-siku.
2. Perhatikan gambar segitiga berikut.
a. Tentukan panjang AB dan AC.
b. Berapakah luas segitiga ABC?
Jawab:
a. Panjang AB dan AC
Segitiga ABC siku-siku di C sehingga:
AB2
= AC2 + BC2
(5x)2
= (3x)2 + 242
25x2
= 9x2 + 576
25x2
– 9x2 = 576
16x2
= 576
x2
= 36
x = ±6
Oleh karena nilai x berkaitan dengan panjang sisi maka nilai x yang dipilih adalah x = 6.
Panjang AB = 5x = 5 × 6 = 30 cm
Panjang AC = 3x = 3 × 6 = 18 cm
Jadi, panjang AB = 30 cm dan AC = 18 cm.
b. Luas segitiga
LABC
= ½ × alas × tinggi
= ½ × BC × AC
= ½ × 24 × 18
= 216 cm2
Jadi, luas segitiga ABC = 216 cm2.
0 Response to "MENGENAL TEOREMA PYTHAGORAS PADA MATEMATIKA DENGAN SANGAT MUDAH DI SINI"
Post a Comment