TAHUKAH KAMU TENTANG PEMBERIAN MANUSIA KEPADA ALLAH DALAM AJARAN KATOLIK



Ekaristi itu adalah karunia Allah kepada manusia. Tetapi ia pun adalah juga pemberian manusia kepada Allah. Masih ingat percakapan Yesus dengan wanita Samaria itu? Sebelum Yesus berkata kepadanya: “Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah”, terlebih dahulu Ia sudah berkata kepadanya: “Berilah Aku minum”.

Allah senantiasa memberi kepada kita. Ia memberikan diriNya sendiri kepada kita. Tetapi Ia juga menghendaki kita memberikan sesuatu kepadaNya, memberikan diri kita sendiri kepadaNya. PemberianNya bukanlah sesuatu yang tidak kelihatan. Karunia Allah itu adalah PuteraNya yang telah menjadi manusia itu, yang nampak di hadapan mata jasmani kita.

Dalam cara yang sama, kita pun tidak boleh puas hanya dengan pemberian yang bersifat rohani semata-mata. Pemberian itu harus merupakan sesuatu yang nampak, dalam bentuk tanda yang kelihatan, yakni sakramen. Dan tanda sakramental itu adalah Ekaristi. Di sana kita mempersembahkan kepada Allah kehadiran kita, nyanyian-nyanyian dan doa-doa kita bersama roti dan anggur.

Memang benar, seperti kita sudah bicarakan di depan, bahwa segala sesuatu pertama-tama diberikan oleh Allah kepada kita. Karena itulah maka dalam Doa Syukur Agung IV kita berkata: “Terimalah, ya Bapa, kurban ini yang telah Kau sediakan sendiri bagi GerejaMu”.

0 Response to "TAHUKAH KAMU TENTANG PEMBERIAN MANUSIA KEPADA ALLAH DALAM AJARAN KATOLIK"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel