TAHUKAH KAMU TENTANG PENGANGKATAN HOSTI DAN ANGGUR DALAM GEREJA KATOLIK
Selama
satu perayaan Misa berlangsung terjadi empat kali pengangkatan hosti dan piala
berisi anggur. Yang pertama terjadi pada saat persiapan persembahan, Ketika
persembahan diunjukkan kepada Allah. Pengunjukkan ini biasanya dilakukan dalam
keadaan diam (tenang).
Pengangkatan kedua terjadi ketika masing-masing hosti
dan anggur selesai dikonsekrir. Oleh posisi Altar dewasa ini yang berhadapan
dengan umat, maka pengangkatan yang terjadi dua kali ini bisa memungkinkan umat
untuk menjawabi peristiwa inti dari seluruh persembahan yang berlangsung dalam konsekrasi,
dan yang terjadi di depan mata mereka itu, dengan sikap iman dan kebangkitan
pribadi mereka.
Pengangkatan yang ketiga mengakhiri Doa Syukur Agung, dan disertai
kata-kata: “Dengan perantaraan Kristus, dan bersama Dia, serta bersatu dalam
Roh Kudus….” Tindakan ini adalah aktus persembahan yang paling mulia bagi Allah.
Ia menunjukkan seluruh arti atau makna korban, dan karenanya merupakan puncak
dari seluruh aktus persembahan atau kurban Misa.
Pengangkatan terakhir terjadi sebelum komunio. Sebelum
imam sendiri menyambut komunio dan kemudian memberikannya kepada orang lain, ia
sekali lagi mengangkat hosti yang sudah dikonsekrir dengan maksud untuk
menunjukkannya kepada umat. Yang terakhir ini dipraktekkan juga dalam
ritus-ritus Gereja Timur. Perlu ditambahkan di sini, bahwa sebelum memberikan
hosti kepada setiap orang, imam masih mengangkatnya sedikit untuk menunjukkannya
kepadanya sambal berkata : “Tubuh Kristus”.
0 Response to "TAHUKAH KAMU TENTANG PENGANGKATAN HOSTI DAN ANGGUR DALAM GEREJA KATOLIK"
Post a Comment