TERNYATA SANGAT MUDAH MENYELESAIKAN MASALAH PERBANDINGAN SENILAI PADA PETA DAN MODEL PADA MATEMATIKA
Kata skala sering kita temui pada peta, denah, miniatur kendaraan,
maket, dan masih banyak benda yang menggunakan skala. Dalam hal ini, skala
menyatakan perbandingan antara ukuran gambar dan ukuran sebenarnya atau
sesungguhnya. Skala juga ditemui pada termometer suhu, antara lain skala Celsius (°C), skala Reamur
(°R), skala Fahrenheit (°F). Skala pada termometer menyatakan
perbandingan suhu dalam derajat Celsius, Reamur,dan Fahrenheit yang dinyatakan
dengan perbandingan C : R : (F- 32) = 5 : 4 : 9.
CONTOH I
Gambar berikut merupakan
peta provinsi Kalimantan Timur dengan skala 1 : 1.000.000. Artinya 1 cm pada
gambar mewakili 1.000.000 cm pada keadaan sebenarnya. Dalam hal ini skala
adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya, atau
1.000.000 cm pada keadaan sebenarnya di gambar dalam peta 1 cm.
Jarak kota Samarinda
dengan kota Balikpapan pada peta adalah 8 cm. Berapakah jarak sebenarnya kedua
kota tersebut? Jika kalian membuat ulang peta di atas sehingga jarak kota
Samarinda dengan kota Balikpapan adalah 2,5 cm, berapakah skala peta yang baru
yang kalian buat?
Jawab:
a. Skala peta adalah 1 : 1.000.000
Jarak 1 cm
pada peta sama dengan 1.000.000 cm pada jarak sebenarnya.
Jarak kota Samarinda
dengan kota Balikpapan pada peta adalah 8 cm.
Jarak kedua
kota pada peta = 8 × 1.000.000
= 8.000.000
cm
= 80
km
Jadi, jarak
kota Samarinda dengan kota Balikpapan sebenarnya adalah 80 km.
b. Jarak kota Samarinda dengan kota Balikpapan sebenarnya adalah 80
km = 8.000.000 cm.
Jarak kedua
kota pada peta yang baru adalah 2,5 cm.
Berarti,
untuk menentukan skala peta yang baru adalah dengan menggunakan konsep
perbandingan seperti berikut.
Skala peta =
jarak pada peta : jarak sebenarnya
= 2,5 :
8.000.000
= 1 :
3.200.000
Jadi, skala peta yang baru adalah 1 : 3.200.000.
CONTOH II
Maket adalah suatu bentuk tiga dimensi yang meniru sebuah benda
atau objek dan memiliki skala. Misalnya miniatur pesawat, miniatur gedung, miniatur
perumahan, dan sebagainya.
Maket pada gambar di samping adalah maket perumahan yang akan
dijual.
Suatu maket dibuat dengan skala 1 : 200. Ukuran panjang dan lebar
setiap rumah dalam market tersebut adalah 7,5 cm × 4 cm. Hitunglah:
a. Ukuran panjang dan lebar rumah sebenarnya,
b. Perbandingan luas rumah dalam denah terhadap luas sebenarnya.
Jawab:
a. Skala denah 1 : 200
Panjang rumah
pada denah = 7,5 cm
Lebar rumah
pada denah = 4 cm
Misalkan p
adalah panjang rumah sebenarnya dan ℓ adalah lebar rumah sebenarnya, sehingga
panjang rumah sebenarnya dapat ditentukan sebagai berikut.
1 : 200 = 7,5
: p
ℓ × p = 7,5 × 200
p = 1.500
Jadi, panjang
rumah sebenarnya adalah 1.500 cm atau 15 m.
Lebar rumah
sebenarnya dapat ditentukan sebagai berikut.
1 : 200 = 4 :
ℓ
1 × ℓ = 200 × 4
ℓ = 800
Jadi, lebar
rumah sebenarnya 800 cm atau 8 m.
b. Luas rumah pada denah = 7,5 × 4 = 30 cm2.
Luas rumah
sebenarnya =1.500 × 800 = 1.200.000 cm2.
Jadi,
perbandingan luas rumah pada denah terhadap luas rumah sebenarnya adalah 30 :
1.200.000 atau
1 : 40.000.
Skala pada Termometer
Saat kalian merasa demam, hal pertama yang biasa kalian lakukan
adalah mengukur suhu tubuh. Di Indonesia, khususnya, banyak perawat dan dokter
yang menggunakan skala Celcius untuk mengukur suhu tubuh. Akan tetapi, perlu
kalian ketahui bahwa saat ini terdapat empat skala lain yang digunakan untuk
mengukur suhu, yaitu Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit.
CONTOH III
Saat demam, termometer Celsius menunjukkan suhu badan Tesalonika
40°C.
a. Berapa derajat Reamur suhu badan Tesalonika?
b. Berapa derajat Fahrenheit suhu badan Tesalonika?
Jawab:
Suhu badan Tesalonika = 40 °C. Perbandingan suhu pada termometer
Celcius terhadap Reamur adalah
5 : 4. Kalian bisa menulisnya dengan C : R = 5 :
4, C menyatakan suhu dalam Celcius dan R menyatakan suhu dalam Reamur.
Namun, bisa juga kalian nyatakan sebagai berikut.
a. C : R = 5 : 4
40 × 4 = 5 ×
R
(40 × 4) : 5
= R
32
= R
Jadi, suhu
badan Tesalonika adalah 32 °R.
b. Perbandingan suhu Celcius terhadap Fahrenheit adalah C : (F - 32)
= 5 : 9
Bisa
dinyatakan dalam bentuk seperti berikut.
C : (F – 32)
= 5 : 9
40 : (F – 32)
= 5 : 9
40 × 9 = 5 ×(F
– 32)
360
= 5 ×(F – 32)
360 :
5 = F – 32
72 = F – 32
104 = F
Jadi, suhu
badan Tesalonika adalah 104 °F.
CONTOH IV
Pada peta Indonesia yang berskala 1 : 12.000.000, jarak Kota Parapat
ke Pulau Samosir adalah 0,13 cm. Sebuah kapal feri berangkat dari Parapat pukul
08.00 WIB menuju Pulau Samosir. Jika kecepatan kapal feri adalah 24 km/jam,
pukul berapa kapal feri sampai di Pulau Samosir?
Jawab:
Diketahui: Skala peta 1 : 12.000.000; jarak pada peta 0,13 cm
Kapal feri berangkat pukul 08.00 WIB. Kecepatan feri 24 km per
jam.
Ditanyakan: waktu tiba di Pulau Samosir
Jarak Parapat ke Pulau Samosir pada peta adalah 0,13 cm. Jarak 1
cm pada peta = 12.000.000 pada jarak sebenarnya. Jarak Parapat ke Pulau Samosir
sebenarnya adalah 12.000.000 × 0,13 = 1.560.000 cm = 15,6 km.
Lama perjalanan kapal feri adalah 15,6 : 24 = 0,65
Lama perjalanan adalah 0,65 jam = 39 menit.
Sampai di Pulau Samosir sekitar 08.39.
Jadi, kapal feri akan tiba di Pulau Samosir pada pukul 08.39 WIB.
0 Response to "TERNYATA SANGAT MUDAH MENYELESAIKAN MASALAH PERBANDINGAN SENILAI PADA PETA DAN MODEL PADA MATEMATIKA"
Post a Comment