PERNYATAAN, NILAI KEBENARAN, DAN KALIMAT TERBUKA YANG MUDAH DIPELAJARI PADA MATEMATIKA
A. PERNYATAAN
(KALIMAT TERTUTUP)
Setiap
pernyataan adalah kalimat, tetapi tidak semua kalimat merupakan pernyataan.
Perhatikan
kalimat-kalimat berikut.
i) Tangkaplah
orang itu!
ii) Berapa
umurmu sekarang?
Kalimat-kalimat
di atas tidak menerangkan sesuatu (bukan kalimat deklaratif), sehingga
kalimat-kalimat ini bukan pernyataan.
Kalimat
yang dapat digolongkan pernyataan adalah kalimat-kalimat yang menerangkan
sesuatu (disebut kalimat deklaratif). Namun perlu diingat bahwa tidak
semua kalimat deklaratif itu merupakan pernyataan. Perhatikan kalimat-kalimat
deklaratif berikut ini.
i) Menara
itu tinggi.
ii) Nasi
soto enak.
Kalimat-kalimat
di atas dapat benar saja atau salah saja, tetapi bersifat relatif (bergantung
pada keadaan). Kalimat-kalimat tersebut juga bukan pernyataan.
Pernyataan
adalah kalimat yang hanya benar saja atau
salah saja, tetapi tidak dapat sekaligus benar dan salah.
B. LAMBANG
DAN NILAI KEBENARAN SUATU PERNYATAAN
Suatu
pernyataan biasanya dilambangkan dengan memakai huruf kecil, seperti a, b, c,
d, …., p, q, r, s, ….. dan seterusnya.
Sebagai
contoh:
i)
Pernyataan “4 adalah
bilangan genap” dapat dilambangkan dengan memakai huruf p.
Ditulis p : 4 adalah bilangan
genap.
ii) Pernyataan
“Besi adalah benda padat” dapat dilambangkan dengan huruf q.
Ditulis q : Besi adalah
benda padat.
Benar
atau salah dari suatu pernyataan dapat ditentukan memakai dasar empiris dan
dasar tak empiris.
1.
Dasar Empiris, yaitu
menentukan benar atau salah dari sebuah pernyataan berdasarkan fakta yang ada
atau dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh:
i)
“Ibu kota Jawa Timur
adalah Surabaya”, merupakan pernyataan benar.
ii)
“Air adalah benda padat”,
merupakan pernyataan salah.
2.
Dasar Tak Empiris, yaitu
menentukan benar atau salah dari sebuah pernyataan dengan memakai bukti atau
perhitungan-perhitungan dalam matematika.
Sebagai contoh:
i)
“Akar persamaan 3x – 1 =
5 adalah 2”, merupakan pernyataan benar.
ii)
“Jika x > 1, maka x
> 2” merupakan pernyataan salah.
Untuk
pernyataan yang benar dikatakan mempunyai nilai kebenaran B (benar), sedangkan
untuk pernyataan yang salah dikatakan mempunyai nilai kebenaran S (salah). Kata
nilai kebenaran dilambangkan dengan memakai huruf Yunani τ (dibaca: tau).
Sebagai
contoh:
i)
τ(p) = B dibaca “nilai
kebenaran pernyataan p adalah B” atau “pernyataan p mempunyai nilai kebenaran B”.
ii) q
: 10 kurang dari 5, merupakan pernyataan yang salah, ditulis τ(q) = S.
Catatan:
Nilai
kebenaran suatu pernyataan kadang-kadang dilambangkan dengan angka 0 atau 1.
Angka 0 ekuivalen dengan nilai kebenaran S dan angka 1 ekuivalen dengan nilai
kebenaran B. Lambang nilai kebenaran 0 dan 1 dipakai dalam menganalisa suatu
jaringan listrik.
C. KALIMAT
TERBUKA
Untuk
memahami pengertian kalimat terbuka, perhatikan beberapa contoh kalimat berikut.
i)
2x + 3 = 11
ii) y
– 3 < 4
iii) Itu
adalah benda cair.
Kalimat-kalimat
di atas tidak dapat dinyatakan benar atau salah sebelum ditetapkan nilai x, y,
dan itu. Kalimat-kalimat yang berciri seperti itu dinamakan kalimat terbuka,
sedangkan x, y, dan itu disebut peubah atau variabel. Dengan
demikian, dapat disimpulkan sebagai berikut.
Kalimat
terbuka adalah kalimat yang memuat peubah/variabel,
sehingga belum dapat ditentukan nilai kebenarannya (benar atau salah).
Sekarang perhatikan kalimat terbuka “2x +
3 = 11”. Misalkan semesta pembicaraannya adalah himpunan bilangan real R. Nilai
x ∊ R pada kalimat terbuka “2x +
3 = 11” dapat diganti sehingga kalimat terbuka itu menjadi sebuah pernyataan.
Nilai kebenaran (benar atau salah)
pernyataan yang diperoleh bergantung pada nilai x yang digantikan
(disubstitusikan).
Sebagai contoh:
i)
Jika x diganti 3,
diperoleh “2(3) + 3 = 11”, merupakan pernyataan salah.
ii) Jika
x diganti 4, diperoleh “2(4) + 3 = 11”, merupakan pernyataan benar.
Nilai pengganti x = 4 mengubah
kalimat terbuka “2x + 3 = 11” menjadi pernyataan yang benar. Nilai x = 4 disebut
penyelesaian dari kalimat terbuka itu. Himpunan yang anggota-anggotanya
merupakan semua penyelesaian dari kalimat terbuka disebut himpunan
penyelesaian.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Kalimat
terbuka dapat diubah menjadi pernyataan dengan cara mengganti peubah pada himpunan
semestanya.
2. Penyelesaian
kalimat terbuka adalah nilai pengganti pada himpunan semesta yang mengubah kalimat
terbuka menjadi pernyataan yang benar.
3. Himpunan
penyelesaian kalimat terbuka adalah suatu himpunan dengan anggota-anggota
merupakan penyelesaian dari kalimat terbuka itu.
CONTOH
a)
Himpunan penyelesaian
persamaann x + 3 = 8 (x peubah pada himpunan bilangan real R) adalah
HP
= {5}.
b)
Himpunan penyelesaian
persamaan x2 – 5x + 6 = 0 (x peubah pada himpunan bilangan real R)
adalah HP = {2,3}.
c)
Himpunan penyelesaian
persamaan x2 – x + 5 = 0 (x peubah pada himpunan bilangan real R)
adalah himpunan kosong atau Ө.
d)
Himpunan penyelesaian pertidaksamaan
x – 2 < 4 (x peubah pada himpunan bilangan cacah) adalah
HP = {0,1,2,3,4,5}.
0 Response to "PERNYATAAN, NILAI KEBENARAN, DAN KALIMAT TERBUKA YANG MUDAH DIPELAJARI PADA MATEMATIKA"
Post a Comment