AYO BELAJAR EKOLOGI KOMUNITAS DENGAN SANGAT MUDAH DI SINI
Pada kajian ekologi komunitas ini,
hal yang dipelajari cara-cara interaksi antar jenis organisme atau antar
populasi. Adanya interaksi ini akan mempengaruhi struktur populasi. Dalam suatu
komunitas ada interaksi antar organisme yang saling merugikan, ada pula yang
saling menguntungkan. Selain itu, ada pula yang salah satu pihaknya mendapat
keuntungan, sedangkan pihak lain mendapat kerugian atau tidak mendapat apa-apa.
Jenis-jenis interaksi tersebut beserta pengaruhnya pada organisme yang
bersangkutan dapat dilihat pada Tabel berikut.
Bentuk-bentuk Interaksi
dan Pengaruhnya pada Organisme yang Bersangkutan
BENTUK INTERAKSI
|
PENGARUH PADA
ORGANISME BERSANGKUTAN
|
|
POPULASI A
|
POPULASI B
|
|
Neutralisme
|
0
|
0
|
Kompetisi
|
-
|
-
|
Predasi
|
+
|
-
|
Parasitisme
|
+
|
-
|
Mutualisme
|
+
|
+
|
Komensalisme
|
+
|
0
|
Amensalisme
|
00
|
-
|
Keterangan: 0 tidak terpengaruh; +
mendapat keuntungan; - mendapat kerugian
A. Netralisme
(neutralisme, 0/0)
Bentuk interaksi ini
tidak berpengaruh pada organisme. Banyak para ahli yang berpendapat bahwa
netralisme boleh jadi tidak ada, karena suatu interaksi pasti akan berpengaruh
pada yang bersangkutan, atau bila tidak ada pengaruhnya bisa jadi sesungguhnya
tidak ada interaksi sama sekali. Akan tetapi setiap organisme dalam suatu
komunitas pasti akan saling berinteraksi. Kesimpulan adanya netralisme mungkin
muncul karena belum mengetahui adanya interaksi yang terjadi, atau organisme
tersebut melakukan interaksi secara tidak langsung. Di alalm banyak sekali
jenis organisme yang belum diketahui manfaatnya bagi manusia secara langsung,
tetapi keberadaannya jelas berpengaruh terhadap struktur komunitas.
B. Kompetisi
(-/-)
Kompetisi antar populasi
terjadi bila populasi-populasi tersebut menggunakan sumber kehidupan yang sama
di tempat yang sama. Bila dua organisme tersebut hidup di tempat atau habitat yang
sama dengan jenis makanan yang sama, maka persaingan akan terjadi untuk
mendapatkan makanan tersebut. Persaingan ini disebut kompetisi. Kompetisi
tidak hanya soal makan, tetapi juga soal memperebutkan tempat tinggal atau
tempat bersarang.
Kompetisi tidak akan terjadi
atau sangat rendah kemungkinan terjadinya bila sumber daya yang tersedia lebih
dari cukup dan tidak ada halangan bagi organisme untuk memanfaatkannya. Interaksi
kompetisi perlu diperhatikan bila kita akan memasukkan suatu jenis organisme ke
suatu lingkungan.
C. Predasi
(+/-)
Predasi adalah
salah satu bentuk interaksi berupa peristiwa pemangsaan satu jenis organisme
oleh jenis organisme lain. Hewan yang memakan disebut predator atau pemangsa,
sedangkan hewan yang dimakan disebut prey atau mangsa. Bila hewan
yang dimangsa dan pemangsa merupakan satu jenis hewan yang sama, maka peristiwanya
disebut kanibalisme.
Pertahanan Hewan Melawan
Pemangsa
Hewan mangsa akan
berusaha menghindar dan mempertahankan hidupnya. Usaha pertahanan ini dapat
dilakukan secara aktif, dapat pula secara pasif. Pertahanan secara aktif
memerlukan lebih banyak tenaga.
Pertahanan aktif, contohnya
adalah melarikan diri dari pemangsa dan mengalihkan perhatian. Mengalihkan
perhatian yaitu dengan berlari dari pemangsa menuju ke pemangsa lain yang lebih
kuat tetapi ada kemungkinan melarikan diri.
Pertahanan pasif, contohnya
adalah dengan cara bersembunyi atau melakukan penyamaran (kamuflase). Beberapa
jenis hewan seperti bunglon dan banyak jenis ikan yang hidup di dasar perairan
dapat menyesuaikan warna tubuhnya dengan warna atau pola warna substrat
sehingga sukar dilihat oleh musuh. Mimikri berbeda dengan kamuflase. Pada
kamuflase tidak ada hewan yang ditiru, sedang pada mimikri ada. Hewan yang
meniru disebut hewan mimik, sedang yang ditiru disebut model. Ada
dua macam mimikri, yaitu mimikri Batesian dan mimikri Mullerian. Pada
mimikri Batesian populasi hewan model lebih besar, dan biasanya hewan tersebut
merupakan hewan yang tidak disukai predator. Pada mimikri Mullerian, populasi
mimik dan model sama atau hampir sama, dan biasanya sama-sama tidak disukai
pemangsa.
Parasitisme adalah
salah satu bentuk predasi yang melibatkan jenis pemangsa khusus yang disebut
parasit. Organisme yang menjadi mangsa disebut hospes atau inang. Parasit
hidup dengan mengambil makanan dari tubuh inang. Parasit pada umumnya
bergantung secara fisiologis pada inang. Contoh ular pemangsa tikus. Tubuh ular
sama sekali tidak bergantung pada tikus, ular hanya bergantung pada tikus
karena tikus merupakan makanannya. Berbeda dengan cacing perut, cacing ini tidak
dapat hidup bebas di tanah. Supaya dapat hidup dengan baik cacing perut harus
berada dalam perut. Telur cacing perut dapat keluar dari tubuh inang, tetapi
tidak dapat menetes di tanah.
Parasitoidisme merupakan
bentuk interaksi yang mirip dengan parasitisme tetapi memiliki perbedaan yang jelas.
Parasitisme pengeraman adalah bentuk interaksi dengan cara mengganti telur
hewan lain dengan telurnya sendiri. Parasitisme pengeraman ini terjadi pada
burung dan beberapa jenis ikan. Herbivori adalah salah satu bentuk
interaksi hewan memakan tumbuhan. Herbivori merupakan suatu bentuk pemangsaan,
hanya yang menjadi mengsa adalah tumbuhan. Pada umumnya herbivor merupakan
sebutan untuk hewan pemakan tumbuhan atau hasil tumbuhan.
D. Mutualisme
(+/+)
Mutualisme merupakan
hubungan simbiotik antar dua jenis organisme yang menguntungkan kedua belah
pihak. Pasangan organisme ini tidak disebut inang parasit, tetapi inang dan
simbion. Inang dan simbion saling memberikan keuntungan. Contohnya
adalah hubungan antara tumbuhan berbunga dengan hewan penyerbuk. Tumbuhan
menyediakan makanan bagi hewan penyerbuk. Pada saat hewan itu mengambil makanan
serbuk sari bunga menempel pada tubuhnya lalu terbawa ke bunga lain sehingga
penyerbukan pun terjadi.
E. Komensalisme
(+/0)
Komensalisme adalah
hubungan interaksi yang hanya menguntungkan salah satu pihak, sedang pihak lain
tidak terpengaruh. Hubungan ini sukar dicari contohnya karena hampir tidak ada
organisme yang melakukan interaksi tanpa terpengaruh sama sekali. Sebagai
contoh hubungan antara sejenis burung pemakan serangga (sejenis jalak kerbau)
dengan kerbau atau herbivor lain. Penyebutan suatu bentuk interaksi antar
organisme tertentu hanya menunjukkan bahwa sebagian besar waktu hidup bersama
tersebut memiliki tipe interaksi tertentu.
F. Amensalisme
(0/-)
Amensalisme pada umumnya
melibatkan organisme ketiga. Beberapa jenis plankton menghasilkan zat beracun
untuk menghambat pertumbuhan kompetitor. Tetapi ternyata bukan hanya kompetitor
yang terkena akibatnya, melainkan juga jenis lain yang tidak ada
sangkutpautnya. Amensalisme sering juga disebut antibiosis. Misalnya,
beberapa jenis fungi menghasilkan zat antibiotik untuk membunuh kompetitor,
tetapi organisme lain yang bukan kompetitor pun ikut terbunuh atau menjadi
terhambat pertumbuhannya.
0 Response to "AYO BELAJAR EKOLOGI KOMUNITAS DENGAN SANGAT MUDAH DI SINI"
Post a Comment