TAHUKAH KAMU APA ITU KOMPONEN ABIOTIK, MARI TEMUKAN JAWABANNYA DI SINI



Kita tentu tidak mungkin menyebut semua komponen abiotik (benda tidak hidup) di semua tempat, karena macam benda tidak hidup yang ada di alam amatlah banyak. Akan tetapi, kita dapat membagi semua komponen abiotik menjadi beberapa golongan saja. Komponen abiotik yang utama antara lain tanah, udara, suhu, kelembapan, dan cahaya matahari.

A.      Tanah
Struktur fisik, kimia, dan kandungan mineral dari batuan serta tanah merupakan salah satu faktor yang membatasi penyebaran hewan. Maka dengan sendirinya penyebaran hewan yang memakainya pun menjadi terbatasi. Komposisi substrat dasar sungai atau laut seperti pasir, lumpur, atau kerikil juga mempengaruhi jenis-jenis organisme yang hidup di atasnya. Ada hewan yang senang hidup di lumpur, ada pula yang senang hidup di pasir atau kerikil.

B.       Udara
Makhluk hidup memerlukan unsur-unsur yang terkandung di dalam udara. Tumbuhan memerlukan nitrogen untuk membentuk protein, oksigen untuk mengoksidasi makanan, dan karbondioksida untuk fotosintesis. Hewan memerlukan oksigen untuk mengoksidasi makanan.

Udara mengandung unsur nitrogen (N) sekitar 78%, oksigen (O2) sekitar 20%, karbondioksida (CO2) sekitar 0,03%, dan unsur-unsur lainnya.

C.      Suhu
Suhu lingkungan merupakan faktor penting bagi keberadaan suatu organisme dan kelangsungan hidupnya. Proses kehidupan dapat terjadi dan berlangsung normal pada kisaran suhu tertentu. Beberapa jenis organisme dapat mengatur suhu tubuhnya supaya proses kehidupan di dalam tubuhnya berlangsung dengan baik. Organisme semacam ini disebut organisme endoterm. Mamalia dan burung juga dapat dinyatakan sebagai homoioterm (suhunya tetap), suhu tubuhnya relatif konstan walaupun suhu lingkungannya berubah.

Jenis organisme lain suhu tubuhnya sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Jika udara terlalu dingin maka ia akan berjemur, sedang bila terlalu panas maka ia akan berteduh. Organisme semacam ini disebut organisme ektoterm. Ada juga yang menyebut poikiloterm (suhunya bervariasi), suhu tubuhnya naik atau turun sesuai dengan suhu lingkungan yang naik atau turun.

Setiap organisme memiliki batas suhu paling panas dan paling dingin yang dapat diterima tubuhnya. Ada organisme yang tahan dan dapat hidup normal di daerah panas tetapi tidak di daerah dingin, dan juga sebaliknya. Batas panas yang dapat ditahan suatu organisme disebut batas maksimum suhu, sedangkan batas dingin yang dapat diterima disebut batas minimum. Kisaran suhu diantara suhu maksimum dan minimum disebut kisaran toleransi suhu. Dalam kisaran toleransinya organisme dapat hidup, tetapi di luar batas toleransi organisme akan mati.

D.      Kelembapan (Kadar Air)
Air sangat penting bagi organisme. Akan tetapi, ketersediaan air di berbagai habitat sangat bervariasi mulai dari habitat yang berlimpah air, misalnya sungai dan laut, sampai yang sangat minim air, misalnya padang pasir. Walaupun demikian, pada kenyataannya kita tahu bahwa di padang pasir sekalipun terdapat organisme, baik tumbuhan maupun hewan, atau organisme lainnya yang dapat hidup. Kenyataan ini menunjukkan adanya perbedaan toleransi antar organisme akan kebutuhan air di lingkungannya. Setiap organisme telah menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Organisme yang hidup di habitat air harus mampu mengatasi permasalahan berupa banyaknya air yang masuk ke tubuhnya. Sedangkan organisme terestrial harus mengatasi hilangnya air dari tubuhnya.

E.       Cahaya Matahari
Cahaya matahari tidak hanya berperan sebagai sumber energi, tetapi juga dapat mengatur perilaku organisme. Ada organisme yang aktif di siang hari, ada pula yang aktif di malam hari. Kapan organisme akan melakukan aktivitasnya sangat bergantung pada intensitas cahaya matahari. Energi yang kandung oleh cahaya matahari juga dapat merusakkan batu-batuan sehingga hancur atau lapuk. Lapuknya batuan memungkinkan organisme memanfaatkan mineral yang dikandung oleh batuan tersebut.

Cahaya matahari juga dapat memengaruhi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan. Kuncup lebih banyak terdapat di tempat yang mengarah pada datangnya cahaya matahari. Jika kuncup terletak pada tempat yang berlawanan dengan arah cahaya matahari, maka kuncup akan tumbuh lebih cepat panjang agar ia dapat mencapai cahaya matahari. Akan tetapi, beberapa macam tumbuhan tidak tahan terhadapa cahaya matahari yang terlalu banyak karena panas yang ditimbulkan dapat mempercepat penguapan air dari tubuhnya.

0 Response to "TAHUKAH KAMU APA ITU KOMPONEN ABIOTIK, MARI TEMUKAN JAWABANNYA DI SINI"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel