Pengertian Kalor dan cara menghitungnya
A. KALOR
Kalor: energi yang diterima atau dilepaskan oleh sebuah benda. Kalor berpindah secara alamiah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Satuan kalor: kalori atau joule. Satu kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan 1 gr air sehingga suhunya naik 1 °C.
Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu zat untuk menaikkan suhu 1 kg zat itu sebesar 1 °C.
Rumus:
Kapasitas kalor: banyaknya kalor yang diper- lukan suatu zat untuk menaikkan suhu zat 1 °C. Rumus:
B. ASAS BLACK
“Banyaknya kalor yang dilepaskan benda bersuhu tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima benda yang bersuhu lebih rendah.“
Secara matematis dinyatakan dengan rumus:
C. KALOR LEBUR DAN KALOR UAP
Kalor lebur: banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk mengubah satu satuan massa zat padat menjadi cair pada titik leburnya.
Keterangan:
Q = kalor (kalori, joule),
m = massa es (gram, kg),
L = kalor lebur es (kal/gr, kilokalori/kg).
Kalor lebur menyebabkan terjadinya perubahan wujud dari es menjadi air pada suhu 0 °C. Perhatikan diagram berikut ini!
Kalor uap: banyaknya kalor yang digunakan untuk menguapkan satu satuan zat pada titik didihnya.
Kalor uap air pada 100 °C = 540 kalori/gr = 2.268 joule/gr
Rumus:
D. PERPINDAHAN KALOR
- Konduksi (hantaran): perpindahan kalor melalui zat padat tanpa disertai perpindahan partikel zat. Contoh: besi yang dipanaskan pada salah satu ujungnya, pada ujung lainnya lama–kelamaan akan terasa panas juga.
- Konveksi (aliran): perpindahan kalor melalui suatu zat cair atau gas yang disertai perpindahan partikel zat tersebut. Contoh: air yang dimasak, konveksi udara pada ventilasi rumah, angin laut dan angin darat.
- Radiasi (pancaran): perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara. Contoh: pancaran sinar matahari ke bumi, rambatan kalor dari lampu ke telur–telur pada mesin penetas sederhana.
Contoh:
0 Response to "Pengertian Kalor dan cara menghitungnya"
Post a Comment