Sosialisasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) : Pengaruh Media Sosial Dalam Berdemokrasi di SMP Negeri 1 Nubatukan
Media Sosial untuk generasi z menjadi suatu hal yang wajib dimiliki. Seiring berkembangnya digitalisasi, tentunya berimbas pada demokrasi saat ini dan salah satu sarananya adalah media sosial. Demikian dikemukakan Yohanes Paulus Bala Tolok, S.Pd selaku guru bahasa Indonesia yang hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) : Pengaruh Media Sosial Dalam Berdemokrasi di SMP Negeri 1 Nubatukan (22/09/2023). Dalam sosialisasinya dihadapan peserta didik kelas 7 dan 8, Yohanes Paulus Bala Tolok, S.Pd menambahkan, mari gunakan media sosial untuk menyampaikan aspirasi demokasi secara baik dan bijak. Ia juga berpesan untuk selalu berhati-hati menggunakan media sosial. Karena, meski terdapat manfaat yang sangat besar, tak jarang media sosial digunakan untuk kepentingan negatif sehingga bisa merugikan diri sendiri dan banyak orang.
Dalam sesi tanya jawab bersama peserta didik kelas 7 dan 8 ini, Yohanes Paulus Bala Tolok, S.Pd mengatakan dampak positif kehadiran media sosial adalah mampu menjangkau tanpa batas dalam menyampaikan aspirasi. Dan dampak negatifnya yaitu mudah terkena berita hoax.
Jadi lebih bijaklah dalam menerima informasi tersebut. Salah satu contohnya di sekolah peserta didik dapat menggunakan media sosial untuk mempromosikan diri dalam pemilihan osis dan menyampaian aspirasi.
0 Response to "Sosialisasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) : Pengaruh Media Sosial Dalam Berdemokrasi di SMP Negeri 1 Nubatukan"
Post a Comment